Guru Pertama Bahasa Arab

Guru Pertama Bahasa Arab


Di usia SD saya punya seorang sahabat, dekat. Dialah, Agus Fathul Karim bin KH. Badrus Sholeh Arif. Karena sekelas, sejak kelas 1 SD. Kami sering menghabiskan waktu pulang sekolah hingga sore bersama Agung Nugroho (juga teman sekelas) menjelajah Purwoasri dan sekitarnya.
Kadang di kali Brantas, kadang mandi di sungai kanal. Tapi juga kadang nongkrong di stasiun Purwoasri. Kalau zaman sekarang kami adalah Bocah Petualang. Ya... begitulah kira-kira.

Satu hari Agus Fathul Karim kecelakaan mobil di Ngawi bersama keluarganya. Dia dirawat di RSUD Pare. Beberapa bulan kemudian dia sudah dibawa pulang ke rumahnya Pondok Pesantren Al Hikmah Purwoasri. Kakaknya, Mbak Lilik Nur Kholida yang sebelumnya sudah tahu bahwa kami adalah sahabat dekat, maka kami dimohon untuk menemani hari-hari Gus Karim di rumah. Jadilah saya dan Agung bermalam di rumah Gus Karim.

Dan sayapun sering bermain di rumah besar tingkat 2 itu. Satu hari ketika kakaknya Gus Ahmad Dain yang kuliah di Yogyakarta pulang. Saya dan Gus Karim diajari bahasa Arab di rumah itu. Jadilah beliau yang sekarang KH. Drs. Ahmad Dain guru pertama saya dalam pelajaran Bahasa Arab. Ternyata bahasa Arab mengasikkan. Di tahun-tahun berikutnya saya mengikuti pengajian beliau setelah beliau tidak lagi kembali ke Yogyakarta karena telah lulus kuliah.

Terima kasih Ustadz, bahasa Arab yang Panjenengan ajarkan dulu kini benar-benar bermanfaat. Semoga menjadi amal jariyah. Amin.