Susupan, Kenangan Pecinta Tebu
Susupan. Demikianlah orang menyebutnya. Di jalan Pahlawan Purwoasri, tepatnya 100 meter timur pertigaan Kantor Kecamatan Purwoasri terdapat rel kereta api yang menghubungkan Kertosono dan Kediri. Karena jalan Pahlawan berada di bawah rel tersebut (nyusup) maka orang menyebutnya susupan.
Banyak cerita tentang susupan ini di masa kecilku. Kenangan itu masih tersisa, terutama saat tiap kali aku melintas di sana. Saat kelas 3 hingga 5 SD. Waktu itu tahun 1983-1985. Aku dan teman-teman sering mangkal di susupan ini. Di terowongan kecil sisi utara.
Wah… seru. Di terowongan itulah kami menunggu truk tebu dari arah timur. Jika musim panen tebu tiba, banyak truk melintas susupan menuju pabrik gula Kertosono. Karena susupan sempit dan agak menurun dari arah timur, truk-truk tersebut lebih sering berjalan lambat. Saat itulah kami sering minta tebu kepada pak sopir.
Jangan remehkan tebu jaman dulu. Dulu tebu besar-besar. Rasanya manis-manis. Nggak tahu sekarang kok sudah jarang kalau tidak boleh dibilang punah, tebu yang besar dan manis. Sekarang tebu kecil-kecil dan wow… keras.
Siapa lagi yang punya kenangan tentang susupan?